Amb

Setelah pelarangan konser 100 kota, diam-diam Setiawan Djody mempersiapkan proyek 'rahasia'. Setiawan Djody membentuk sebuah grup band yang bernama Swami dengan Iwan Fals sebagai vokalisnya.

Nama Swami sendiri menyimpan cerita unik. Sebelumnya, group ini akan diberi nama SEPTIKTANK. Karena beberapa personil tidak setuju, akhirnya menggunakan nama usulan Sawung Jabo yaitu Swami, plesetan dari Suami karena seluruh personelnya memang sudah jadi suami.Didukung oleh musisi top seperti Sawung Jabo, Naniel, Innisisri, album Swami dikerjakan dengan serius dan matang. Tanpa banyak gembar gembor, album ini diluncurkan.

Pada sampul album Swami nama Iwan Fals dicantumkan diatas nama Swami, rupanya Setiawan Djody merasa tanpa nama Iwan Fals album tidak akan dilirik. Hasilnya, orang penasaran membeli album karena ada nama Iwan Fals bukan karena nama Swami yang tidak dikenal sama sekali.

Album Swami secara tiba-tiba meledak dipasaran, angka penjualannya sangat tinggi, konon mencapai 800 ribu kopi dalam sebulan padahal tanpa promosi besar-besaran. Ternyata yang menyebabkan laku keras adalah nama Iwan Fals dan lagu yang dibawakan yaitu 'Bento' dan 'Bongkar'. Lagu ini sangat keras dan menikam liriknya.

Sebentar saja lagu 'Bento' menjadi "trade mark" Iwan Fals. Dimana ada Iwan Fals disitu ada 'Bento', penjualan kaus, poster dan segala pernak-pernik bertuliskan Iwan Fals, Swami, Bento laku keras di kaki-kaki lima.

Sampai sekarangpun siapa yang tidak tahu lagu 'Bento' dan mendengar kata 'Bento' pasti identik dengan Iwan Fals. Hal yang tidak disangka oleh Setiawan Djody dan kawan-kawan. Bagi Iwan Fals sendiri bisa dibilang ini adalah puncak kejayaan karir bermusiknya. Tetapi selalu saja ada kerikil yang menghadang, penguasa rupanya agak panas telinganya mendengar lagu dengan judul 'Bento' yang katanya sih dianggap menghina Tommy Soeharto anak presiden saat itu (Soeharto). Namun berkat dukungan kuat Setiawan Djody, kerikil itu tidak terlalu mengganggu dan dapat disingkirkan.

Lagu-lagu pada album Swami adalah 'Bento', 'Bongkar', 'Badut', 'Eseks Eseks Udug Udug (Nyanyian Ujung Gang)', 'Potret', 'Bunga Trotoar', 'Oh Ya', 'Condet', 'Perjalanan Waktu', 'Cinta'.

Bento